SMPN 2 Bambanglipuro

Plebengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul

Kegiatan Sekolah

Seni Karawitan

Satu ini merupakan kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan. Namanya adalah kesenian Karawitan

Apakah Karawitan itu?

Ekstrakurikuler Karawitan

Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan. Kesenian Karawitan ini dikemas dengan alunan instrument dan vokal yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Kesenian kerawitan ini merupakan kesenian klasik yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis.

Gamelan sendiri merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jawa dari dulu hingga sekarang. Terlihat dari kesenian dan budaya Jawa yang tidak lepas dari alat musik satu ini. Beberapa kesenian tradisional Jawa yang menggunakan alat musik Gamelan seperti wayang, seni tari, dan seni teater seperti ketoprak, wayang uwong dan masih banyak lagi, salah satunya adalah kesenian Karawitan.

Karawitan berasal dari kata “rawit”, yang dalam bahasa Jawa berarti “rumit/ berbelit – belit”. Namun kata “rawit” juga dapat berarti “halus dan indah”. Sehingga kerawitan biasa diartikan sebagai suatu karya seni yang memiliki sifat yang halus, rumit dan indah. Kerawitan ini dikatakan rumit karena merupakan perpaduan berbagai instrument Gamelan yang berlaras nondiatonis yang digarap menggunakan sistem notasi, warna suara dan ritme sehingga menghasilkan suara yang indah dan enak untuk didengar.

Dalam kesenian Karawitan terdapat dua jenis laras, yaitu laras slendro dan laras pelog. Laras slendro sendiri merupakan sistem urutan nada yang terdiri dari lima nada dalam satu gambyang dengan pola jarak yang hampir sama. Sedangkan laras pelog merupakan sistem urutan nada yang terdiri dari lima atau tujuh nada dengan menggunakan satu pola jarak nada yang tidak sama rata, yaitu tiga jarak dekat dan dua jauh. Dalam Karawitan memang sering terdapat beberapa gendhing yang disajikan dalam laras pelog dengan hanya menggunakan lima nada saja, terutama pada penyajian gendhing pelog sebagai hasil alih dari laras slendro. Dalam kerawitan Jawa suatu hal yang biasa bila suatu gendhing dapat di sajikan dalam dua laras yang berbeda.

Dalam kesenian Karawitan terdapat berbagai jenis perangkat Gamelan yang dibedakan menurut  jenis, jumlah dan fungsinya. Jenis perangkat Gamelan tersebut diantaranya seperti Gamelan kodhok ngorek, Gamelan monggang, Gamelan carabalen, Gamelan sekaten, dan Gamelan ageng. Semua jenis perangkat Gamelan tersebut tentunya dalam masyarakat Jawa memiliki fungsi, jumlah dan cara penyajian tersendiri dalam memainkannya. perangkat Gamelan yang digunakan biasanya seperti bonang, kendang, gong, kenong, kecer, gender, gambang, penontong, kempul, saron, dan lain – lain. Selain itu juga ada beberapa alat musik modern yang di gunakan sebagai pelengkap seperti keyboard, terompet, drum dan lain – lain

Dalam perkembangannya, kesenian Karawitan ini masih tetap hidup hingga sekarang. Terbukti hingga sekarang kesenian Karawitan ini masih sering dipelajari dan dilestarikan sebagai salah satu warisan kesenian dan budaya bagi masyarakat Jawa. Selain diperkenalkan kepada generasi muda, kesenian Karawitan ini juga diperkenalkan kepada para wisatawan yang datang sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia. Tidak jarang para wistawan mancanegara tertarik dan mencoba untuk mempelajarinya.

Cukup sekian pengenalan tentang “Karawitan Kesenian Musik Tradisional Jawa”. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang kesenian tradisional di Indonesia.

Sumber : negerikuindonesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *