SMP 2 Bambanglipuro Menuju Sekolah Adiwiyata
SMP Negeri 2 Bambanglipuro adalah salah satu sekolah di kabupaten Bantul yang memiliki tempat yang cukup strategis. Sekolah ini berada di desa Sidomulyo, tepatnya di tepi jalan yang menghubungkan kecamatan Bambanglipuro dan kecamatan Pundong. Saat ini SMPN 2 Bambanglipuro dinahkodai oleh Dra. Denok Widarti M.Pd, MA. Ditinjau dari letak geografis, demografis maupun sosial ekonomi masyarakat sekitar sangat mendukung sekolah untuk pengembangan sekolah yang lebih berkualitas yaitu menuju Sekolah Adiwiyata. Apalagi pemerintah desa Sidomulyo memberi tambahan lahan tanah yag luas untuk mendirik gedung laboratorium IPA, pennaman tanaman produktif yang dipergunakan untuk media pembelajaran siswa. Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya – upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma – norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Capaian akhir program adiwiyata adalah diharapkan terbentuk sekolah berwawasan lingkungan . Sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Pengajaran yang berbasis lingkungan dan kesadaran warga sekolah akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah berwawasan lingkungan hidup. Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yakni Partisipatif dan Berkelanjutan.
Di SMP 2 Bambanglipuro , untuk memperoleh segala ilmu pengetahuan dan teknologi , peduli lingkungan hidup , untuk dapat meraih sekolah adiwiyata maka melalui langkah- langkah sebagai berikut
- Semua warga sekolah dipimpin oleh Kepala Sekolah bersama-sama berfikir memikirkan bagaimana caranya agar SMP 2 Bambanglipuro dapat menjadi sekolah berwawasan lingkungan / sekolah adi wiyata
- Kepala Sekolah mengajak guru / karyawan untuk membuat planning , ” Menuju Sekolah Adiwiyata ” dengan memenuhi syarat –syarat darim instrumen menuju sekolah adi wiyata ataun sekolah berwawasqn lingkungan.
Berdasarkan planning tersebut kemudian Semua guru dan karyawan bertindak membentuk kelompok- kelompok ” kader” yang terdiri dari semua siswa SMP 2 Bambanglipuro, yang dibimbing oleh guru atau karyawan SMP 2 Bambanglipuro dengan ketua Tim : Projo Sukardi M.Pd. Kelompok kader berwawasan lingkungan tersebut adalah kajian sampah, kajian kahayati, kajian lingkungan sekolah ( biopori, sumur resapan, sanitasi ) kajian kantin , kajian air, kajian energi, kajian green hose, kajian toga / tanaman untuk kepentingan Lingkungan Sekolah, maka dalam pelaksanaannya lebih dititik beratkan pada pengelolaan sekolah yang berwawasan lingkungan, dengan 4 (empat) pilar sasaran, yakni, 1) kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, 2) kurikulum berbasis lingkungan, 3) kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, 4) pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah untuk pendidikan lingkungan hidup.
Adapun kebijakan peduli lingkungan dan kurikulum berbasis lingkungan telah tersusun dengan baik, dengan memasukkan pendidikan lingkungan hidup pada semua mata pelajran sehingga semua mata pelajaran terintegrasi dengan materi lingkungan hidup. Pada kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, maka sekolah mengoptimalkan orangtua /wali murid dalam mendukung sarana /prasarana sekolah yang terkait dengan lingkungn hidup, misalnya: pembuatan kantin sehat, pembuatan tempat sampah sementara, pembuatan green house, pembuatan TOGA , pembuatan hidroponik. Adapun untuk mendukung sekolah adi wiyata di SMP 2 Bambanglipuro juga dilaksanakan Pengelolaan keanekaragaman hayati di sekolah meliputi :
- Menanam berbagai jenis tanaman
- Menata dan merapikan tanaman sehingga enak dipandang
- Mencabut rumput liar, menyiram tanaman dari air bekas air wudhu.
- Mengganti tanaman yang mati atau media yang rusak
- Merawat tanaman yang layu.
- Melakukan pembibitan tanaman sayuran, tanaman buah mauopun tanaman hias
- Pembibitan tanaman sayur dan buah
- Penanaman tanaman langka.
- Penanaman tanamaN
- Pembuatan makanan dan minuman lokal ( jahe, beras kencur , secang )
- enghijauan di luar lingkungan sekolah
Kegiatan lain dengan mengoptimalkan para siswa adalah merawat taman, merawat apotek hidup, merawat warung hidup, membuat biopori, membuat kompos, membuat barang- barang yang bermanfaat dari barang- bang bekas, merawat hidroponik dan memasarkan, merawat toga dan memasarkan, mengolah sampah dll, mengoptimalkan kantin sehat ( tanpa pengawet,pewarna, penyedap rasa, tanpa plastik )
Dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul juga sangat baik misalnya; Pemberian grobak sampah, pemberian bak sampah terpilah , pemberian alat biopori , pemberian sumur resapan. Pemberian tanaman,.Sarana,prasarana yang ada di sekolah yang telah dibuat untuk kepentingan pembelajaran : misalnya biopori, sumur resapan untuk penelitian mata pelajaran IPS, sedangkan tanaman- tanaman yang ada ,misalnya: green house, TOGA , hidroponik adalah untuk praktikum IPA , Matematika, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Strategi akan diterapkan dalam pengelolaan sekolah terutama menuju sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan, yang meliputi ; 1) Kebijakan Sekolah yang sebelumnya kurang memperhatikan unsur Peduli dan Berbudaya Lingkungan, maka dimasukkanlah kebijakan-kebijakan sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan, 2) kurikulum, yang sebelumnya sama sekali tidak berwawasan lingkungan, maka disusun suatu kurikulum yang berwawasan lingkungan yang didalamnya menyusun silbus dan RPP terintegrasi lingkungan hidup. 3) kegiatan sekolah, baik yang dilakukan oleh peserta didik maupun warga sekolah lain, belum efektif melakukan kegiatan yang bersifat partisipatif, maka mulailah merancang kegiatan-kegiatan sekolah yang benar-benar bersifat partisipatif, misalnya aksi ingkungan. Aksi lingkungan ini dilaksanakan di sekolah sekolah terdekat dengan menjalin kerjasama penanaman pohon bersama, pengelolaan sampah bersama . Sekolah- sekolah yang mempunyai MOU tentang lingkungan hidup dengan SMP 2 Bambanglipuro misalnya : SMP 1 Bantul SD Plebengan, SD Muhammadiyah Jogodayoh Bambnglipuro, Kantor kalurahan Sidomulyo, SMP Bambanglipuro, dan SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. 4) Pemanfaatan sarana prasarana sekolah dan lingkungan sekolah, yang sebelumnya kurang termanfaatkan dengan baik sebagai proses pendidikan dan pembelajaran, maka diubah sarana prasarana serta lingkungan sekolah untuk kegiatan pendidikan dan pembelajaran misalnya green house , apotik hidup /toga , warung hidup, hidroponik, yang dipergunkan untuk praktikum siswa dalam pembelajran dan juga untuk penelitian –penelitian untuk mengikuti lomba yang diadakan di tingkat kabupaten, Propinsi maupun tingkt Nasional.
Selanjutnya kepala sekolah dan tim adi wiyata SMP 2 Bambanglipuro bekerja sama dengan para wali murid klas VII, VIII, IX dan komite sekolah, warga masyarakat sekitar secara bersama- sama dalam kerja bhakti , pengeloaan, penanaman, perawataan tanaman-tanaman yang ada di sekolh , sehingga semua warga sekolah merasa handarbeni tentang sarpras sekolah. Dengan kebersamaan mengelola lingkungn agar bersih, rapi, nyaman , hijau dan rindang maka diharapkan para siswa betah belajar di sekolh baik di pagi hari maupun sore hari.
Sekolah menyelenggarakan model pengelolaan sekolah yang berwawasan lingkungan khususnya yang menyangkut kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan dan pemanfaatan sarana prasarana sekolah.. Keuntungan bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Berwawasan Lingkungan adalah ; 1) meningkatkan efesiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya. 2) meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi, 3) meningkatkan kondisi proses pembelajaran yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah, 4) menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah, 5) meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang, 6) menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup. MOHON DOA RESTU DARI PEMBACA SEMUA AGAR SMP 2 BAMBANGLIPURO DAPAT TERCIPTA SEKOLAH YANG , BERSIH , RAPI , INDAH, RINDANG DAN NYAMAN YANG WARGA SEKOLAHNYA PEDULI LINGKUNGAN HIDUP SEHINGGA DAPAT MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT PROPINSI.