SMPN 2 Bambanglipuro

Plebengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul

BeritaKegiatan SekolahPrestasi

SIMULASI KEBENCANAAN DAN PENGUKUHAN SPAB

SMP 2 Bambanglipuro secara geografis terletak disebelah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, daerah yang memiliki potensi gempa bumi tektonik karena berdekatan dengan lempeng (subduction zone) di dasar Samudera Indonesia. Pasalnya, wilayah Bantul Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang merupakan wilayah terdekat denah zona subduksi lempeng Australia dan Eurasia. Selain itu, secara geologi di wilayah Bantul ini terdapat beberapa patahan yang diduga aktif. Kejadian gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 menguatkan predikat Kabupaten Bantul sebagai wilayah rawan gempa bumi.

Berdasarkan kondisi tersebut, SMP 2 Bambanglipuro melakukan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain pelatihan dan workshop penanggulangan bencana selama sepuluh kali pertemuan yang sudah dilaksanakan sejak bulan Februari dengan kegiatan menyusun manajemen resiko bencana, rencana kontijensi, dan menyusun SOP penanggulangan bencana. Kegiatan terbaru yang dilakukan adalah simulasi kebencanaan gempa bumi sebagai puncak kegiatan dan pengujian SOP kebencanaan yang telah disusun.

Kegiatan simulasi dilaksanakan pada Rabu 30 Agustus 2023 dan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Simulasi diawali dengan pembacaan scenario dan ditandai suara gemuruh gempa. Siswa dan seluruh warga sekolah kemudian memperagakan simulasi terjadinya gempa bumi. Siswa dan guru mencoba menerapkan SOP kebencanaan yang telah disusun. Siswa memerankan bagaimana menghadapi kondisi gawat darurat gempa seperti dengan berlindung di bawah meja, menutup kepala dan tengkuk dengan benda atau tangan, dan bagaimana bertindak mengikuti arahan dari guru. Sejalan dengan siswa, guru memerankan bagaimana mencoba mengkondisikan dan menenangkan siswa saat terjadi kondisi gawat darurat di kelas, memimpin menuju titik aman dan titik kumpul serta bagaimana mengevakuasi siswa.

Setelah selesai simulasi, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pendopo sekolah. Kegiatan diikuti oleh berbagai pihak yang diundang dan terlibat dalam kegiatan simulasi diantaranya Kabid SMP Dikpora Bantul, Kabid BPBD, Pemerintah Kapanewon Bambanglipuro, Pemerintah Kalurahan Sidomulyo dan berbagai pihak lainnya. Pengukuhan ditandai dengan penandatanganan MoU dan dokumen SPAB oleh berbagai pihak yang terkait dengan SPAB. Harapannya, dengan dikukuhkannya SMP N 2 Bambanglipuro sebagai SPAB, maka diharapkan seluruh warga sekolah menjadi warga yang tanggap dan siaga bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *